BAB 6 MANUSIA & PENDERITAAN part 2

Penderita kacanduan game online

industri game negeri itu dari konten yang tidak sehat serta menegakkan aturan dengan lebih keras. Konten dimaksud termasuk kekerasan dan pornografi.


Media setempat melaporkan, regulator bakal menghabisi game yang tidak disetujui secara resmi. Kampanye untuk meminimalisir kecanduan game pun dilakukan, misalnya membatasi jam permainan para gamer usia muda.

Selain itu, seperti diberitakan kantor berita resmi Xinhua, operator game online harus mematuhi jika pemerintah menginginkan ada konten yang disensor.

Kebijakan-kebijakan tersebut dijalankan terkait masih banyaknya kaum muda China yang terobsesi game online seperti World of Warcraft.

Sejauh ini, regulator setempat telah memblokir 45 game online yang tidak berlisensi, yang dikembangkan di luar negeri. Mereka juga memperingatkan investor asing agar tidak mengoperasikan game online di China. Sebanyak 200 game lainnya sedang dalam tahap investigasi.

Pejabat yang mengurusi kesehatan di China memang menuduh game online sebagai penyebab kecanduan internet utama di negeri Tirai Bambu itu. Kebanyakan pecandu internet mendapat perawatan di berbagai pusat penyembuhan adiksi yang bertebaran di sana.




Stop Kecanduan Games Online Anak Anda 

Panas terik tidak dirasakan oleh Wahid dan Budi. Tanpa pulang terlebih dulu, langkah mereka segera bergegas menuju tempat penyewaan games online. Lapar sepertinya tidak menjadi alasan bagi mereka untuk menyelesaikan game console. Jari mereka memencet-mencet tombol konsol yang ada di tangannya. Sementara matanya tak lepas dari layar monitor yang tengah menayangkan gerak akrobatis tokoh yang dikendalikannya. Mengatasi rintangan sambil menghadapi musuh-musuhnya. Begitu tokohnya mati dan permainan berakhir, dia segera mengulang dari awal dengan rasa penasaran. Tidak cukup satu atau dua jam, Wahid dan Budi bisa bermain sampai berjam-jam sebelum mereka benar-benar bisa memecahkan rasa penasaran akan permainan itu.

Ilustrasi di atas adalah kejadian nyata yang mungkin juga pernah Anda temui pada saudara, teman, atau bahkan anak Anda sendiri. Disadari atau tidak, dewasa ini game online bak candu bagi anak-anak kita. Masalah ini bisa menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan jika tidak ada kontrol atau perhatian yang serius dari orang tua, sekolah, atau pihak lain. 
Sebagai orang tua tentu kita khawatir, jika melihat anak sudah keranjingan main video game? Apalagi, anak yang keranjingan main video game sampai membuat anak lupa waktu, belajar, tugas dan sebagainya.

Memang kalau kita amati, anak yang keranjingan main video game ini hampir sepanjang waktu setiap harinya berada di depan Play Station dan juga video game di komputer. Pendek kata, video game ini dapat menjadi sumber masalah antara orang tua dengan anak. Anak yang sudah keranjingan video game ini sangat sulit diatur. Bahkan tidak jarang, orang tua bertengkar dengan sang anak. 

Orang tua menginginkan anak dapat membagi waktunya untuk belajar, mengerjakan tugas dan bersosialisasi. Namun sebaliknya, anak menganggap orang tua terlalu cerewet, tak pengertian, tak bisa melihat anaknya senang dan tak memberi kepercayaan pada anak.

Hal yang mengkhawatirkan, jika anak menghabiskan waktu dengan main video game dapat menyebabkan merosotnya prestasi belajar anak. Begitu juga, anak dapat tidak mempunyai kemampuan untuk bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulannya di masyarakat.

Lebih berbahaya lagi, pengaruh dari bermain video game dapat menyebabkan meningkatnya agresivitas anak. Ini dapat saja terjadi karena pengaruh permainan yang menampilkan perilaku agresif. Seperti permainan yang menampilkan perkelahian brutal, berdarah-darah, sadis, adegan penyiksaan, pembunuhan dan lain-lain. Jenis permainan yang digemari tersebut dan dinikmati secara berulang-ulang, maka secara tanpa sadar dan berangsur-angsur perilaku agresif tersebut akan terekam dalam memori alam bawah sadar anak. Akibatnya, anak menjadi terbiasa menyaksikan adegan kekerasan, sehingga sikap agresif pada anak begitu mudah terbentuk.

Menurut seorang remaja pecandu games online usia 21 tahun, sebagaimana diungkap Reuters Health, suasana permainan games di Internet memang mencekam. Remaja tersebut mengaku sulit meninggalkan ruangan selama lima tahun, sehingga bobot tubuhnya membengkak. Ia pun mulai mengkonsumsi narkoba.

Seperti yang lainnya, pria yang disebut bernama Tim itu mengawali kecanduannya dengan bermain sendiri menggunakan videogames dan berkenalan dengan GameBoy ketika umurnya masih 12 tahun. Dari situ keasyikannya berkembang.

Ia pun mulai bermain online games dengan lawan atau pasangan serentak di berbagai tempat (multiplayer online games). Permainan seperti itu lazimnya menawarkan kisah di jagad virtual yang tak pernah terselesaikan (sehingga menumbuhkan rasa penasaran), yang dapat dinikmati oleh ribuan orang sekaligus.

“Aku bahkan tidak bisa ke toilet karena itu berarti aku harus berhenti dan kalah. Makanya aku selalu bawa botol kosong untuk pipis,” tutur pecandu lain.
Mungkin karena suasana seperti itulah di Korea Selatan –salah satu negeri yang dijuluki sebagai komunitas online games saking banyaknya penggila games internet di negeri itu –pemerintah lalu bekerjasama dengan operator permainan tersebut untuk membentuk sistem yang dapat mengurangi perilaku kompulsif pecandu games. Tahun lalu di negeri itu ada korban meninggal karena gagal jantung setelah bermain game Starcraft selama 50 jam di sebuah kafe internet.

Daya tarik game seperti World of Warcraft, game tentang sihir dan ksatria Everquest, game balapan Gran Turismo, atau game 2008 FIFA World Cup, merupakan industri yang bernilai miliaran dolar. Menurut riset pasar yang dilakukan oleh perusahaan riset DCF Intelligence, pasar games online di seluruh dunia diramal akan mencapai angka 13 miliar dolar AS pada tahun 2011 atau melonjak dari 3,4 miliar dolar di tahun 2005. Perusahaan riset tersebut memperkirakan, sekitar 114 juta orang bermain games online selama dua tahun. 
Sebagai sebuah bisnis, perhitungan tersebut memang menggambarkan prospek yang mengasyikkan. Namun, menurut sebuah penelitian, bermain games dapat memicu meningkatnya zat dopamine di dalam otak.

Sebuah studi di Hammersmith Hospital, sebuah rumah sakit di London, Inggris, menunjukkan bahwa meningkatnya kadar dopamine sama dengan meningkatnya kadar amphetamine, yang dapat menyebabkan kecanduan. Meningkatnya amphetamine inilah yang membuat para pemain menjadi asyik.

Di sebuah panti penyembuhan kecanduan games, Smith & Jones, di Amsterdam, Belanda, umumnya pecandu yang menjalani penyembuhan adalah mereka yang sampai mengabaikan kehidupan sehari-hari, seperti sekolah, bekerja, bergaul, kebersihan dan kesehatan pribadi, hanya supaya bisa tetap bermain, sambil mengkonsumsi minuman penambah tenaga supaya tidak lelah dan jatuh tertidur.

Harus diakui adanya unsur kesalahan pada orangtua berkaitan dengan terjerumusnya seorang anak menjadi pecandu online games. Menurut Keith Baker, direktur panti penyembuhan kecanduan game Smith & Jones, kadang orangtua menyalahkan kebiasaan anaknya yang terjerumus menjadi pecandu.
Padahal, “Ada orangtua yang merasa senang anaknya bermain games karena setidaknya membuat anak tetap tenang di rumah atau tidak berada di jalanan,” kata Baker.

“Bahkan, mereka, para orangtua itu, akan berkata kepada anaknya, “Mengapa kamu tidak pergi bermain, sementara ayah dan ibu berbicara?” “Mereka belum tahu bahwa bermain game adalah bahaya terbesar bagi kaum muda yang pernah ada,” ungkapnya.

Dikatakan, seperti halnya kecanduan di bidang lainnya, para gamers (istilah untuk pecandu games) seringkali mencoba melarikan diri dari masalah pribadinya yang membuat mereka sulit untuk menjadi dewasa.

“Kehidupan di usia 14-15 tahun tidaklah menyenangkan. Di usia itu saatnya seseorang memasuki masa puber. Itu masa yang keras. Sekarang ada sebuah momen di mana Anda hanya perlu menekan tombol dan Anda akan menjadi seorang pahlawan super... Itu adalah bagian yang menarik dari sebuah games”, tambahnya. 


Plus Minus 
Games Online 

Sebenarnya ada beberapa manfaat positif yang dirasakan pemain video game ini, sehingga orang menjadi ketagihan bermain video game, antara lain:
•Dapat memberi rasa rileks dan mengendurkan urat saraf dari kesibukan rutin atau kecapekan setelah bekerja. 
•Melatih kemampuan untuk memusatkan perhatian dan konsentrasi pemainnya.
•Melatih memecahkan masalah dengan mempergunakan analisa.
•Melatih kemampuan untuk mengatur sistematis kerja untuk mencapai tujuan. 
•Mengembangkan kecepatan reaksi dan persepsi audio visual.
•Tidak membuat orang gampang putus asa.
•Melatih mengembangkan kesabaran dan ketekunan.
•Melatih mengembangkan imajinasi dan kreativitas berpikir secara lebih luas.
•Membentuk rasa percaya diri.






BAB 5 MANUSIA & KEINDAHANNYA part 2

Cinta

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang.. MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh. Entah bagaimana..dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri..dan menyadari..bahwa penyesalan tidak seharusnya ada..HANYALAH penghargaan abadi yang ada atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah engkau buat..

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati..dibandingkan menangis tersedu-sedu. Air mata yang keluar dapat dihapus..sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..CINTA?
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum kepadanya sambil berkata ‘Aku turut berbahagia karena Kau bahagia`.. 

Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang. Tapi, ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia..dapat mencintai seseorang..LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri.. 

MENCINTAI..Bukanlah bagaimana kamu melupakan..melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN. Bukanlah dimana kamu saling menguasai, melainkan dimana kamu saling BERBAGI. Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan..melainkan bagaimana kamu MENGERTI. Bukanlah apa yang kamu lihat..melainkan apa yang kamu RASAKAN..Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu MENGIKHLASKAN. 

Apabila cinta tidak berhasil..BEBASKAN dirimu.. Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI. Ingatlah.. bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati bersamanya. 

Maka mengertilah , bahwa orang yang anda cintai adalah bukan untuk diri anda, tapi dia adalah untuk dan milik semua orang yang ada dan terlibat dalam hidupnya (seperti halnya dengan diri anda sendiri) , Jika memang anda mencintai seseorang maka lakukanlah semua yang ingin anda lakukan untuk membahagiakannya, tanpa ada perasaan mengharapkan timbal balik dari dirinya untuk melakukan hal yang sama, jangan pernah berfikir bahwa dia harus menjadi apa yang anda pikirkan, biarlah dia menjadi dirinya sendiri.....Jika anda tak mampu melakukan itu, maka perlu koreksi diri dan dipertanyakan, apa betul anda memiliki perasaan cinta kepadanya, atau perasaan anda hanyalah bentuk pelampiasan untuk memenuhi rasa ke-akuan anda .

BAB 6 MANUSIA & PENDERITAAN

Fobia Bukan Ketakutan Biasa


HAMPIR tak ada satu pun dampak positif fobia. Yang ada malah sederet dampak buruk yang menyertainya. Bagaimana mengatasi ketakutan yang berlebihan ini?

Takut adalah perasaan wajar yang sering kali muncul. Bagi manusia, takut adalah hal yang normal terjadi saat seseorang berhadapan dengan sesuatu yang tidak disukainya atau sesuatu yang dihindari atau sesuatu yang dianggap mengancam keutuhannya sebagai seorang manusia.

Sedangkan fobia adalah ketakutan irasional yang sangat terhadap suatu objek tertentu,keadaan, ataupun situasi, dan secara sadar berusaha untuk menghindari halhal tersebut karena menimbulkan penderitaan.

Tak heran bila fobia ini sering dianggap sebagai "penyakit"kejiwaan." Fobia ini bisa dikatakan sebagai suatu penyakit dan merupakan salah satu subtipe dari gangguan kecemasan menurut manual diagnosis gangguan jiwa psikiater Amerika yang keempat (DSMIV)," kata psikiater dari psychosomatic Clinic Rumah Sakit Omni International Hospital Alam Sutera, Tangerang,dr Andri SpKJ.

Andri menuturkan, fobia secara umum dibagi menjadi dua yaitu fobia spesifik yaitu ketakutan yang sangat,dipertahankan terhadap objek ataupun situasi.Kedua, fobia sosial, yaitu ketakutan yang sa-ngat, dipertahankan terhadap situasi sosial yang dianggap dapat membuat si individu yang menghadapinya menjadi malu.

"Banyak teori yang dapat menjelaskan mengapa seseorang mengalami fobia,"tutur dokter lulusan Universitas Indonesia ini.Salah satunya adalah teori bahwa seseorang yang mengalami fobia terhadap sesuatu dan menghindari hal itu adalah suatu proses pembelajaran yang berlangsung terus-menerus.

Individu yang mengalami fobia membuat suatu mekanisme adaptasi untuk menghilangkan kecemasan akibat bertemu dengan sesuatu yang ditakutkannya. Alihalih beradaptasi dengan fobia yang dialaminya,individu ini terus "lari" dari kondisinya yang membuat dia tidak pernah belajar untuk menghadapi kondisi yang menyebabkannya takut.

"Hal ini disebabkan "lari"dari kondisi yang ditakutinya telah membuat dia bisa keluar dari kecemasan yang dialaminya,"jelasnya.

Masih dilanjutkan Andri, sedangkan secara teori psikodinamik seseorang yang mengalami fobia bisa dikarenakan mekanisme pertahanan utama yang dilakukan oleh individu tersebut adalah penghindaran, termasuk dalam hal ini adalah penghindaran terhadap objek yang membuatnya cemas.

Atau mungkin juga karena stresor lingkungan termasuk perlakuan yang memalukan terhadap diri individu ataupun kritik yang berlebihan dari saudara sekandung. Juga karena perilaku anggota keluarga lain yang mendukung individu yang mengalami fobia dengan cara mendukung ketakutannya sehingga menjadi semakin nyata,bukan malah sebaliknya.

"Untuk fobia jenis spesifik bisa disebabkan faktor genetik," tandas dokter yang juga tergabung dalam Departemen Kesehatan Jiwa Universitas Kristen Krida Wacana. Andri menuturkan, rasanya tidak ada dampak positif yang dialami oleh orang yang mengalami kondisi fobia, yang ada justru berdampak negatif.

Orang yang mengalami kondisi fobia akan sulit melakukan sesuatu yang di dalamnya terkandung situasi atau objek yang ditakutinya.

Setiap kali seseorang yang mengalami fobia berinteraksi dengan sumber fobianya, maka secara otomatis akan merasa cemas. Agar "nyaman", maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali" atau regresi kepada keadaan fiksasi.

BAB 5 MANUSIA & KEINDAHANNYA

7 KEAJAIBAN DUNIA

Tujuh Keajaiban Dunia biasanya menunjuk ke Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Pencetus awal daftar ini adalah Antipater Sidon, yang membuat daftar struktur dalam sebuah puisi (sekitar 140 SM)."Aku telah melihat tembok Babilonia yang agung yang di atasnya terbentang jalanan untuk kereta-kereta perang, dan patung Zeus di Alfeus, dan taman-taman gantung, dan Kolosus Matahari, dan karya besar yang membangun piramida-piramida tinggi, serta kuburan yang besar dari Mausolus; namun ketika aku melihat rumah Artemis yang menjulang ke awan-awan, yang lain itu semuanya kehilangan keindahannya, dan aku berkata, 'Tengoklah, selain Olympus, Matahari tidak pernah lagi melihat apapun yang sedemikian agung.'" (Antipater, Greek Anthology IX.58)

Sejarawan Herodotus, orang pintar Callimachus dari Kirene (kira-kira 305 SM - 240 SM), teknisi Filon dari Bizantium telah membuat daftar yang lebih awal namun tulisan-tulisan ini tidak ada yang terselamatkan, kecuali hanya sebagai referensi.


Keajaiban Dunia Kuno

Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, dengan Pharos Aleksandria, berasal dari zaman Pertengahan. Menurut daftar Antipater tertulis Tembok Babylon dan bukan menara lampu. Dalam urutan sesuai huruf:
Colossus Rodos — patung Helios yang sangat besar, dibuat sekitar tahun 292–280 SM oleh Chures, sekarang Yunani.
Taman Gantung Babilonia — dibuat oleh Nebukadnezar II, sekitar abad ke-8 SM–abad ke-6 SM, sekarang Irak.
Mausoleum Mausolus — makam Mausolus, satrap Persia, Caria, dibuat pada tahun 353–351 SM, di kota Halicarnassus, sekarang Bodrum, Turki.
Mercusuar Iskandariyah — mercusuar dibangun sekitar tahun 270 SM di pulau Pharos dekat Alexandria pada masa pemerintahan Ptolemeus II oleh arsitek Yunani Sostratus, sekarang Mesir.
Piramida Giza — dipakai sebagai makam untuk firaun Mesir Khufu, Khafre, dan Menkaure, sekarang Mesir. Dibangun pada dinasti ke-4 Mesir (sekitar 2575– sekitar 2465 SM)
Patung Zeus — berada di Olympia, dipahat oleh pemahat Yunani Fidias, kira-kira 457 SM sekarang Yunani.
Kuil Artemis — 550 SM, di Efesus, sekarang Turki.
Tujuh Keajaiban Dunia Kuno
Piramida Agung Giza
Taman Gantung Babilonia
Patung Zeus di Olympia
Kuil Artemis di Efesus
Mausoleum Mausolus

Dua dari masing-masing keajaiban dunia sekarang berada di wilayah Yunani, Mesir, dan Turki, dan satu berada di Irak. Satu satunya keajaiban dunia kuno yang masih bertahan adalah pembuatan pertama, Piramid Giza. Keajaiban dunia kuno yang berumur paling pendek adalah Colossus of Rhodes, yang hanya bertahan selama 56 tahun sebelum dihancurkan oleh gempa bumi. Ada beberapa perdebatan tentang apakah Taman Gantung Babilonia



Patung Kristus Penebus

(bahasa Portugis: Cristo Redentor) adalah patung Yesus Kristus dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar dan terdapat di Rio de Janeiro, Brasil.

Patung memiliki tinggi 38 meter dan terletak di puncak dari Gunung Corcovado yang tingginya 710 m di Taman Nasional Hutan Tijuca, yang menghadap ke kota.

Patung ini menjadi simbol umat Kristen, dan menjadi simbol kebanggaan kota. Tangan patung ini yang terbuka dilihat banyak orang sebagai tanda dari

BAB 4 MANUSIA DAN CINTA KASIH part 2

CINTA KASIH IBU

Ibu merupakan sebuah peran sosial yang sangat kita kenal dan sangat dekat dengan kita. Ibu adalah seseorang wanita yang penuh dengan cinta dan kasih sayang yang berlimpah kepada keluarganya, terutama anak-anaknya, atau bahkan ia melimpahkan kasih sayang ke kerabat lain. Seorang Ibu biasanya sangat sabar, pemaaf, berusaha mengerti anak-anaknnya, tidak pernah memberikan kasih sayangnya dengan syarat, dan sangat perhatian terhadap keluarganya. Sehari-harinya ibu menyiapkan segala keperluan anak-anak dan suaminya, ibu biasanya mengatur seluruh urusan rumah tangga, ibu yang memasak sehari-hari untuk anak dan suaminya, dan ibu biasanya yang merapikan rumah.

[More:]

Selain itu ibu membimbing anaknya dalam segala hal, misalnya ibu membimbing anaknya ketika sedang belajar atau mengerjakan tugas, ibu juga membimbing anaknya ketika menghadapi suatu permasalahan. Ibu biasanya juga menemani anaknya dalam berbagai situasi. Seorang ibu senang memberikan pelukan dan cium sayang untuk anak-anaknya, dan juga suaminya. Kadang kala ibu suka bertindak tegas atau bahkan marah ketika anak-anaknya melakukan kesalahan. Semua tindakan yang Ibu lakukan merupakan suatu usaha untuk membuat keluarganya nyaman, membentuk anaknya menjadi sebuah individu yang sehat baik jasmani dan rohani, dan membimbing anak-anaknya agar menjadi orang yang berhasil. Seluruh tindakan yang ibu lakukan merupakan bentuk kasih sayangnya yang sangat tulus dan ibu ingin membuat anak serta suaminya merasa dicintai dan diperhatikan.Bagi seorang ibu lembaga perkawinan dan keluarga, serta peraturan dalam rumah atau keluarga merupakan instrumen yang penting. Lembaga perkawinan dan keluarga adalah suatu media dimana ibu melimpahkan kasih sayangnya. Selain itu, peraturan dalam rumah merupakan peraturan-peraturan yang ditetapkan bersama suaminya untuk mengatur atau mengkontrol anak-anaknya. Peraturan tersebut merupakan batasan yang ditetapkannya untuk kebaikan keluarganya terutama anak-anaknya. Peraturan tersebut dibuat agar anak-anaknya dapat tearah dan kenyamanan dapat terbentuk.

Typical Problem
Dalam peran ibu, masalah dapat timbul dari anak, suami, dan urusan rumah tangga lainnya. Ketika anak kurang patuh kepada orangtua, hal ini menjadi sebuah problem bagi ibu. Namun hal tersebut merupakan hal yang normal dimana seorang anak sebagai sebuah individu yang unik kadangkala memilki pendapat yang berbeda. Misalnya ketika sang anak menolak mengikuti les piano, tapi sang ibu berkeinginan keras agar anaknya bisa main piano. Perbedaan keinginan tersebut menimbulkan bentrokan kecil dalam keluarga. Begitu pula dengan suami, terkadang memilki perbedaan pendapat dalam mendidik anak atau dalam pengaturan urusan rumah tangga. Problem-problem tersebut seharusnya dapat diatasi karena sebagai satu keluarga mereka harus saling mengerti.

Archetype Ibu
Ibu yang selalu melimpahkan kasih sayang yang tulus dan tanpa syarat, membuat kenyamanan dalam rumah bagi keluarganya, membimbing anak-anaknya, dan selalu memberikan yang terbaik bagi keluarga, menunjukkan bahwa ibu memilki archetype caregiver. Seorang ibu sebagai caregiver selalu memberikan segalanya yang terbaik untuk keluarganya sehingga terkadang ia lupa akan dirinya sendiri.


BAB 4 MANUSIA DAN CINTA KASIH

CINTA KASIH SEORANG IBU

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” EBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA 


Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak, aku tidak haus!” EBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM
Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : “Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.


SUMBER : http://www.antonhuang.com/cerita-motivasi-tentang-kasih-sayang-seorang-ibu/

BAB 3 KESUSASTRAAN part-2

SASTRA SEBAGAI SEBUAH DISIPLIN ILMU

Syarat Ilmu Pengetahuan

Sesuatu untuk dapat dikatakan sebagai ilmu

pengetahuan ada syaratnya. Syaratnya ada tiga yaitu mempunyai ontologi,mempunyai epistemologi dan mempunyai aksiologi atau deontologi. Ontologi ada yang menyebutnya dengan istilah teori kebenaran. Ontologi adalah hakikat, inti, atau esensi. Ontologi membahas tentang hakikat, inti, atau esensi dari yang disebut pengetahuan atau dengan kata lain ontologi mengkaji tentang ‘realitas sejati’ dari pengetahuan. Maka, yang dipertanyakan dalam ontologi ini apakah hakikat atau inti atau esensi dari pengetahuan tersebut. Misalnya apakah hakikat, esensi dari sastra, apakah hakikat, esensi dari komunikasi, dan sebagainya. Epistemologi adalah pengetahuan sistematik mengenai pengetahuan (Pranarka, 1987:3). Epistemologi mengkaji tentang validitas (keabsahan) dan batas-batas ilmu pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui proses tertentu, yang dinamakan metode keilmuan. Metode keilmuan ini ada dua pertama metode deduksi dan kedua metode induksi. Aksiologi atau deontologi mengenai hal-hal yang normatif. Misalnya kegunaan ilmu. Manfaat atau kegunaan apakah yang dapat langsung dirasakan atau tidak langsung, sejauh
mana dampak atau pengaruhnya terhadap manusia,dan sebagainya.

SASTRA SEBAGAI ILMU

Syarat Ilmu

Seperti telah dikemukakan di atas bahwa sesuatu itu dapat digolongkan menjadi ilmu harus memiliki ontologi, epistemologi, aksiologi (deontologi). Pertanyaan kemudian, bagaimana ontologi sastra sebagai ilmu? Bagaimana epistemologi sastra sebagai ilmu dan bagaimana
aksiologi atau deontologi sastra sebagai ilmu?

Ontologi Sastra

Apa yang menjadi ontologi atau hakikat atau inti sastra atau kesusastraan? Apakah Sastra atau kesusastraan itu seni atau bukan. Apakah Sastra atau kesusastraan itu media komunikasi atau
bukan? Dengan terjawab hakikat sastra ini, maka semakin jelas terjawab masalah epistemologi sastra atau kesusastraan. Nyatanya hingga kini, apa ontologi sastra belum terjawab. Menurut pandangan penulis setidaknya ada lima ontologi atau hakikat atau esensi sastra sebagai ilmu pertama sastra sebagai bahasa, sastra sebagai seni, sastra sebagai komunikasi, sastra sebagai simbol artinya dibalik teks ada makna lain,
dan sastra sebagai hiburan.


BAB 3 KESUSASTRAAN

A. pendekatan kesusastraan

IBD, yang semula dinamakan basic humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. istilah ini berasal dari bahasa latin humanus, yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus. dengan mempelajari the humanities orang kakna menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. jadi the humanities berkaitan dengan masalh nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.

hampir disetiap jaman seni termaksuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. ini terjadi karen seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukanya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.

B. ilmu budaya dasar yang di hubungkan dengan prosa

istilah prosa banyak padanannya. kadanng-kadang disebut narrative fiction, proses fiction atau hanya fiction saja. dalam bahasa indonesia istilah tadi sering disebut menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kasiahn yang mempuyai pemeran,lakuan,peristiwa, dan alur yang di hasilkan oleh khayal tau imajinasi.

C. nilai - nilai dalam prosa fiksi

1. prosa fiksi memberi kesenangan
2. prosa fiksi memberikan informasi
3. prosa fiksi memberikan warisan kultur
4. prosa memberikan keseimbangan