BAB 6 PELAPISAN SIFAT & KESAMAAN DERAJAT

KELOMPOK 5




ELITE DAN MASSA 


ELITE 



Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikutsertakan. Berbicara masalah elite adalah berbicara masalah pimpinan.


Pengertian 
Dalam pengertian yang umum elite itu menunjuk sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan. 


Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan: "posisi di dalam masyarakat di puncak struktur-struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas". 



Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitenya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitif. 



Di dalam suatu lapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang mempunyai posisi kunci ataumereka yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengambil berbagai kebijaksanaan. mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan dan lainnya lagi. 



Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status tersendiri yang akhirnya merupakan elite masyarakatnya.






Fungsi Elite dalam memegang Strategi. 


Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang lebih sempit, dalam kelompok heterogen maupun homogen selalu ada kecenderungan untuk menyisihkan satu golongan tersendiri sebagai satu golongan yang penting, memiliki kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan dengan massa. Penentuan golongan minoritas ini didasarkan pada penghargaan masyarakat terhadap peranan yang dilancarkan dalam kehidupan masa kirn serta andilnya dalam meletakkan dasar-dasar kehidupan pada masa-masa yang akan datang. Golongan minoritas yang berada pada posisi atas yang secara fungsional dapat berkuasa adan menentukan dalam studi sosial dikenal dengan elite. Elite adalah suatu minoritas pribadi-pribadi yang diangkat untuk melayani suatu kolektivitas dengan cara yang bernilai sosial.


Tujuan yang hendak dicapai haruslah terikat dan merupakan tujuan bersama kepandaian dalam menyesuaikan diri terutama bagi elite baru dapat membantunya secara efektif dalam mengarahkan masyarakat untuk mencapai tujuannya. Sehubungan dengan fungsi yang harus dijalankan oleh elite dalam memegang pimpinan ia harus dapat mengatur strategi yang tepat. Dalam hal ini kita dapat membedakan elite pemegang strategi secara garis besar sebagai berikut : 


a) Elite politik (elite yang berkuasa dalam mencapai tujuan. Yang paling berkuasa biasanya disebut elite segala elite). 



b) Elite ekonomi, militer, diplomatik dan cendekiawan, (mereka yang berkuasa atau mempunyai pengaruh dalam bidang itu). 



c) Elite agama, filsuf, pendidik dan pemuka masyarakat. 



d) Elite yanga dapat memberikan kebutuhan psikilogis, seperti : artis, penulis, tokoh film, olahragawan dan tokoh hiburan dan sebagainya. 



Elite dari segala elite dapatlah menjalankan fungsinya dengan mengajak para elite pemegang strategi di tiap bidangnya untuk bekerja sebaik-baiknya. 



Kecuali itu di manapun juga para elite pemegang strategi tersebut memiliki prinsip yang sama dalam menjalankan fungsi pokok maupun fungsinya yang lain, seperti memberikan contoh tingkah laku yang baik kepada masyarakatnya, 




mengkoordinir serta menciptakan yang harmonis dalam berbagai kegiatan, fungsi pertahanan dan keamanan; meredakan konflik sosial maupun fisik dan dapat melindungi masyarakatnya terhadap sebagai bahaya dari luar. 


Adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat bagaimanapun juga menjadi tanggung jawab mereka untuk dapat bekerjasama lain di dalam tiap lembaga kehidupan masyarakat. Mungkin di dalam suatu masyarakat biasanya tindak-tanduk elite merupakan contoh, dan sangat mungkin seorang elite diharapkan dapat melakukan segala fungsi yang multi dimensi walaupun kadang-kadang hal itu sulit dilaksanakan.




MASSA 

1) Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan
kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal
menyerupai crowd, tapi yanag secara fundamental berbeda dengannya
dalam hal-hal yang lain. 

Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku massal sepertinya mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers, atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas. 



2) Hal-hal yang penting dalam massa 

Terhadap beberapa hal yang penting sebagian ciri-ciri yang membedakan di dalam massa :

a) Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakamuran atau kebudayaan yang berbeda-beda.
b) Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim. 
c) Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota-anggotanya. Secara fisik mereka biasanya terpisah satu sama lain serta anonim, tidak mempunyai kesempatan untuk menggerombol seperti yang biasa dilakukan oleh crowd. 
d) Very loosely organized, serta tidak bisa bertindak secara bulat atau sebagai suatukesatuan seperti halnya/crowd.







..:::++STUDI KASUS++:::..




Ditandai dengan banyaknya tindak kekerasan yang terjadi terhadap kelompok agama minoritas di Indonesia. Pada 3 Januari, sekelompok orang yang menamakan dirinya Forum Komunikasi Umat Islam (FKUI) membakar Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Filadelfia di Bekasi, Jawa Barat. Di tempat lain, kelompok-kelompok seperti Forum Pembela Islam (FPI) dan Brigade Taliban, secara paksa menutup masjid dan pusat kegiatan Ahmadiyah.

Yang paling tampak jelas adalah di daerah-daerah pinggiran Jakarta di mana FPI memaksa pemerintah daerah—dengan disertai ancaman penyerangan atau gangguan ketertiban—untuk melaksanakan tafsir ajaran Islam yang konservatif. Penyerangan semacam ini betul-betul merusak tradisi toleransi yang sudah ada di kalangan komunitas antaragama di Indonesia sejak lama. 

Sekretaris Jenderal DPP Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo), kelompok yang berakar pada Partai Kristen Indonesia yang telah difusikan pada 1970-an, berpendapat bahwa ada tiga masalah fundamental yang menyebabkan meningkatnya kekerasan agama dan sektarian di Indonesia. 

Pertama, kekerasan antaragama sering kali terkait erat dengan faktor-faktor politik. Beberapa kelompok menggunakan perbedaan agama dan etnis untuk meraih dukungan dalam pemilu daerah, mempengaruhi pemilih untuk memilih sesuai dengan agama dan etnis mereka.

Kedua, perpindahan penduduk dari desa ke kota menyebabkan semakin tingginya tingkat pengangguran di daerah perkotaan. Mereka yang dari daerah pedesaan umumnya tidak mendapatkan pendidikan yang cukup dan dengan demikian lebih sulit mendapatkan pekerjaan. Kesenjangan ekonomi dan kecemburuan sosial terhadap yang kaya mengarahkan kecenderungan warga ke kelompok-kelompok agama tertentu yang menawarkan bantuan ekonomi kepada yang miskin.

Sebagai balasannya tentu saja mereka yang ditolong didorong untuk mengikuti agenda sang pemberi, yang sering kali meminggirkan agama lain. Jadi, upaya untuk membangun komunitas antaragama yang rukun tidak hanya terbentur pada persoalan teologis tapi juga masalah sosial dan ekonomi.

Terakhir, sebagian orang masih memahami agama mereka secara eksklusif, sehingga mengklaim keyakinan lebih baik daripada keyakinan orang lain. Sikap semacam ini dapat mendorong terjadinya kekerasan antarkelompok, di mana sebagian pengikut sebuah agama menyerang pengikut yang lain karena mereka dianggap menyimpang dari Islam “yang sebenarnya”.





OPINI :  menurut saya toleransi antara penduduk di indonesia sangat kurang sampai - sampai anda pertengkaran antara berbagai suka bangsa dan lebih nya antar agama, emmh sesgitu ja deh.. tkt di apa2in.. tentang politik sihh..  takut slah ngomong maaf yaa ^^


TUGAS PTSI C

Nama : Rinald Dwi Permana
Kelas : 1KA24
NPM : 15110977




1. komponen sistem komputer gambarkan dan contohkan skema sistem komputer ?
jawab: Komponen sistem komputer terdiri dari:
1. Pemroses (processor) Berfungsi mengendalikan operasi komputer & melakukan fungsi pemrosesan data. 
2. Memori utama - Berfungsi menyimpan data & program - Biasanya volatile : tidak dapat mempertahankan data & program yang disimpan bila sumber daya energi (listrik) dihentikan. 
3. Perangkat masukan dan keluaran Berfungsi memindahkan data antara komputer & lingkungan eksternal yaitu : perangkat penyimpan sekunder, perangkat komunikasi, terminal, dsb 
4. Interkoneksi antarkomponen (bus) Adalah struktur & mekanisme untuk menghubungkan pemroses, memori utama, & perangkat masukan/keluaran.
sumber:
http://petrusmaju.files.wordpress.com/2008/10/sistemoperasibab1-4.pdf




2. sebutkan apa yang dimaksud data, informasi, sistem informasi, 
sebutkan komponen SI dan kenapa perlu SI di: - Perusahaan multinasional
- Universitas
- lab. Kedokteran
- Dep. Pertahanan
Jawab: Data : objek yang nyata yang harus bisa didefinisikan, dideskripsikan dan diilustrasikan.
Informasi : data yang sudah diolah dan berguna bagi yang mencari dan dapat dimengerti.
Sistem Informasi : aplikasi computer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan 
perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Sumber: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
Komponen sistem Informasi : Komponen input – Komponen Model – komponen output – komponen teknologi – 
komponen hardware - komponen software – komponen basis data – komponen control.
Sebab perlu sitem informasi di: 

- perusahaan multinasional : untuk mengetahui jumlah karyawan dan juga 
gaji karyawan.
- Universitas : untuk mengetahui jumlah mahasiswa.
- Lab.Kedokteran : untuk mengetahui jumlah pasien yang ada di rumah
sakit itu.
- Dep.Pertahanan : untuk memngangkut barang - barang pertahan dari darat maupun laut



3. sebutkan device – device yang ada pada alat pemrosesan dan ceritakan apa peranan device dalam pengertian 
sistem komputer ?
Jawab: Device Pemrosesan terdiri dari : 
CU (Control Unit) : berfungsi mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer. 
ALU (Aritmetic Logic Unit) : untuk komputasi yaitu melakukan operasi aritmatika & logika 
Register-register : berfungsi sebagai memori sangat cepat yang biasanya sebagai tempat operan-
operan dari operasi yang akan dilakukan. 
Peranan Device dalam pengertian system komputer adalah untuk melakukan operasi, mengendalikan operasi dan juga
Sebagai penyimpanan dalam komputer. 







4. Apa yang dimaksud sdengan masyarakat informasi ? 


Pengertian Masyarakat Informasi

Information society atau masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies(ICT's)).

Dalam masyarakat informasi orang akan mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi baru dalam segala aspek kehidupan:Di tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh dari ICT's adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya, telepon genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan informasi seperti juga internet, e-mail, mailinglist, serta komunitas maya (virtual community) lainnya.

Pengertian lain dari informastion society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan

Teknologi baru ini memiliki implikasi untuk segala aspek dari masyarakat dan ekonomi kita, teknologi mengubah cara kita melakukan bisnis, bagaimana kita belajar, bagaimana kita menggunakan waktu luang kita.
Ini juga berarti tantangan yang penting bagi pemerintah:
- Hukum kita perlu diperbaharui dalam hal untuk mendukung transaksi elektronik.
- Masyarakat kita perlu untuk dididik mengenai teknologi yang baru.
- Bisnis harus online jika mereka ingin menjadi sukses.
- Pelayanan pemerintah harus tersedia secara elektronik.

Sumber:http://yokisaputtrahutabarat.wordpress.com/2010/02/19/pengertian-masyarakat-informasi/
5. Bagaimana menurut anda perkembangan ICT sekarang ini ?
Jawab: Kondisi Indonesia dalam bidang perkembangan information, communication and technology (ICT) cenderung masih
rendah kini masih berada dalam tahap satu atau di tingkat bawah perkembangan ICT. Posisi tinggi atau tingkat 7
masih ditempati Negara adidaya seperti AS, inggris, jepang, kanada, swedia dan prancis. Struktur industri ICT
di Indonesia saat ini didominasi oleh industri software seperti system aplikasi, jasa layanan dan konten 
sebesar 70%, sedangkan industri hardware seperti peralatan infrastruktur, dan komponen sparepart sebesar 30%.
Pada tahun 2010 diharapkan ICT Indonesia mencapai level 3. level 3 pertumbuhan ICT Indonesia diperkirakan akan
menonjol di sector penyediaan infrastruktur telekomunikasi, meskipun sejauh ini lebih banyak didominasi 
pertumbuhan seluler.
Sumber : 
http://blog.ub.ac.id/dina/2010/10/11/perkembangan-ict-di-indonesia/

BAB 5 WARGA NEGARA DAN NEGARA

UNSUR- UNSUR NEGARA




1. Penduduk
Penduduk adalah warga negara yang mempunyai tempat tinggal serta mempunyai kesepakatan diri untuk bersatu. Yang dimaksud dengan warga negara adalah penduduk asli Indonesia (pribumi) dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk bisnis, wisata dan sebagainya. 

2. Wilayah
Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Dapat dikatakan menjadi unsur utama pembentuk negara apabila wilayah tersebut mempunyai batas atau teritorial yang jelas atas darat, laut dan udara. 

3. Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.

4. Pemerintahan Yang Berdaulat
Pemerintahan yang baik terdiri atas susunan penyelengara negara seperti lembaga yudikatif, lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lain sebagainya untuk menyelengarakan kegiatan pemerintahan yang berkedaulatan.

5. Pengakuan Dari Negara Lain
Untuk dapat disebut sebagai negara yang sah membutuhkan pengakuan negara lain baik secara de facto (nyata) maupun secara de yure. Sekelompok orang bisa saja mengakui suatu wilayah yang terdiri atas orang-orang dengan sistem pemerintahan, namun tidak akan disetujui dunia internasional jika didirikan di atas negara yang sudah ada.



PENGERTIAN TENTANG PEMERITAH

Pengertian pemerintahan bisa diartikan sebagai bagian dari pengertian politik dalam arti umum, yang meliputi pula pengertian kebijaksanaan dan kekuatan. Bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu, serta cara melalksanakan tujuan-tujuan itu.”

pemerintah dalam arti luas adalah segala urusan yang dilakuakan oleh negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan negara sebdiri, jadi tidak adi artikan sebagai pemerintah yang hanya menjalankan tugas eksekusi saja, melainkan juga meliputi juga tugas - tugas lainya termaksuk legislatif dan yudikatif.



...:::STUDI KASUS:::...


Upaya penyelesaian masalah kewarganegaraan bagi warga etnis Tionghoa berdasarkan Undang-Undang nomor 12 tahun 2006 di Kota Malang


Salah satu persyaratan berdirinya sebuah negara adalah adanya unsur warga negara yang diatur menurut ketentuan hukum tertentu, sehingga warga negara yang bersangkutan dapat dibedakan dengan warganegara lain. Pengaturan mengenai kewarganegaraan ini biasanya ditentukan berdasarkan salah satu dari dua prinsip, yaitu prinsip “ius soli” atau prinsip “ius sanguinis”. Yang dimaksud dengan “ius soli” adalah prinsip yang mendasarkan diri pada pengertian hukum mengenai tanah kelahiran, sedangkan “ius sanguinis” mendasarkan diri pada prinsip hubungan darah. Adanya perbedaan penggunaan prinsip atau asas penentuan kewarganegaraan antara suatu negara dengan negara lain, meyebabkan timbulnya berbagai masalah kewarganegaraan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana status kewarganegaraan warga etnis Tionghoa di Kota Malang, faktor penyebab adanya masalah kewarganegaraan yang dialami warga etnis Tionghoa di Kota Malang, dan upaya untuk menyelesaikan masalah kewarganegaraan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006 di Kota Malang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang ditinjau dari aspek yuridis, sosilogis dan politis yang mengkaji perilaku masyarakat Tionghoa di Kota Malang berkenaan dengan permasalahan kewarganegaraan. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah studi kasus karena kajian yang diteliti merupakan permasalahan yang sudah lama terjadi dan perlu segera diselesaikan. Proses pengambilan data dilakukan di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang dan Klenteng Eng An Kiong.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Jumlah penduduk Kota Malang pada tahun 2007 sebanyak 801.967 jiwa. Jumlah warga etnis Tionghoa di Kota Malang antara 40.000 sampai 50.000 jiwa atau 4,98% sampai 6,23% dari keseluruhan total jumlah penduduk Kota Malang. Dari jumlah tersebut diperkirakan yang berstatus WNA jumlahnya tidak sampai 5% dari keseluruhan jumlah warga Tionghoa di Kota Malang. (2) Faktor penyebab terjadinya masalah kewaragnegaraan ini adalah faktor administratif dan psikologis yang antara faktor satu dengan faktor lainnya saling terkait. (3) Upaya penyelesaian masalahkewarganegaraan di Kota Malang dilakukan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang dan warga etnis Tionghoa dengan mengajukan permohonan menjadi WNI kepada DepKum HAM. Waktu yang diperlukan sekitar tiga bulan dan biaya gratis. Selain itu warga Tionghoa di Kota Malang dapat pula mengajukan status kewarganegaraan menjadi WNI melalui Klenteng Eng An Kiong yang nantinya akan diserahkan ke Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil.


OPINI :

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan bagi warga etnis Tionghoa yang memiliki masalah kewarganegaraan untuk segera mengurus dokumen status kewarganegaraanya di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil guna memperoleh status kewarganegaraan yang jelas sehingga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara yang lain, diharapkan pula Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan ini dapat disosialisasikan secara menyeluruh agar bisa diketahui oleh semua masyarakat dan khususnya petugas atau pejabat yang berkaitan dengan proses pengurusan pewarganegaraan, agar tidak terjadi lagi proses pewarganegaraan yang memakan waktu lama dan biaya besar karena undang-undang ini sudah menentukan secara definitif, proses pewarganegaraan seseorang memakan biaya waktu berapa lama.


PEMUDA & SOSIALISASI

Potensi-Potensi Generasi Muda


Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah :

a. Idealisme dan daya kritis
    secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatan yang ada, maka ia dapat melihat kekurangan dalam      tatanan dan secara wajar mampu gagasan baru


b. Dinamika dan kreatifitas
    adanya idealisme pada generasi muda, maka generasi muda memiliki potensi kedinamisan dan kreatifitas yakini kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan - kekurangan yang ada atau pun mengemukakan gagasan - gagasan / alternatif yang baru sama sekali.


c. Keberanian mengambil resiko
     perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. namun mengambil resiko itu adalah perlu jika kemajuan ingin di peroleh.


d. Optimis dan kegairahan semangat
    kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. optimisme dan kegairahan tidak semangat yang dimiliki generasi muda akan merupakan daya pendorong untuk maju lagi. 
e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
    generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. sikap kemandirian itu perlu di lengkap dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya, agar dengan demikian mereka da[at menyadari batas - batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa. f. Terdidik
    walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti kuntitatif maupun dalam arti kuanlitatif generasi muda secara relatif lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dan generasi - generasi pendahuluannya.


g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
    keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat kita. keanekaragaman tersebut dapat merupakan hambatan jika hai itu dihayati secara sempit dan eksklusif.


h. Patriotisme dan nasionalisme
    pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan dan turut serta memiliki bangsa dan negara di kalangan generasi muda perlu lebih digalakan, pada gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapannya untuk membela dan mempertahankan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman.


i. Sikap kesatria
   kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan serta rasa tanggung jawab sosial yang tinggi adalah unsur - unsur yang perlu di pupuk dan dikembangkan terus menjadi sikap kestria di kalangan generasi muda indonesia sebagai pembela dan penegak kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan bangsa.


j. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
   generasi muda dapat berperan secara bedaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai transformator dan dinamisator terhadap lingkungannya.






Tujuan pokok sosialisasi :


a. Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan)yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
b. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
c. Pengendalian funsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
d. Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyrakat umumnya.







....::::STUDI KASUS::::...






HAL – HAL YANG MEMPENGARUHI TIMBULNYA KENAKALAN REMAJA





1. PENGGUNAAN WAKTU LUANG


Kegiatan di masa remaja sering hanya berkisar pada kegiatan sekolah dan seputar usaha menyelesaikan urusan di rumah, selain itu mereka bebas, tidak ada kegiatan. Apabila waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak, pada si remaja akan timbul gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan. Apabila si remaja melakukan kegiatan yang positif, hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika ia melakukan kegiatan yang negatif maka lingkungan dapat terganggu. Seringkali perbuatan negatif ini hanya terdorong rasa iseng saja. Tindakan iseng ini selain untuk mengisi waktu juga tidak jarang dipergunakan para remaja untuk menarik perhatian lingkungannya. Perhatian yang diharapkan dapat berasal dari orangtuanya maupun kawan sepermainannya. Celakanya, kawan sebaya sering menganggap iseng berbahaya adalah salah satu bentuk pamer sifat jagoan yang sangat membanggakan. Misalnya, ngebut tanpa lampu dimalam hari, mencuri, merusak, minum minuman keras, obat bius, dan sebagainya.Munculnya kegiatan iseng tersebut selain atas inisiatif si remaja sendiri, sering pula karena dorongan teman sepergaulan yang kurang sesuai. Sebab dalam masyarakat, pada umunya apabila seseorang tidak mengikuti gaya hidup anggota kelompoknya maka ia akan dijauhi oleh lingkungannya. Tindakan pengasingan ini jelas tidak mengenakkan hati si remaja, akhirnya mereka terpaksa mengikuti tindakan kawan-kawannya. Akhirnya ia terjerumus. Tersesat.




....::::OPINI::::....





Oleh karena itu, menurut saya orangtua hendaknya memberikan pengarahan yang berdasarkan cinta kasih bahwa sikap iseng negatif seperti itu akan merugikan dirinya sendiri, orangtua, maupun lingkungannya. Dalam memberikan pengarahan, orangtua hendaknya hanya membatasi keisengan mereka. Jangan terlalu ikut campur dengan urusan remaja. Ada kemungkinan, keisengan remaja adalah semacam ‘refreshing’ atas kejenuhannya dengan urusan tugas-tugas sekolah. Dan apabila anak senang berkelahi, orang tua dapat memberikan penyaluran dengan mengikutkannya pada satu kelompok olahraga beladiri.

Mengisi waktu luang selain diserahkan kepada kebijaksanaan remaja, ada baiknya pula orangtua ikut memikirkannya pula. Orangtua hendaknya jangan hanya tersita oleh kesibukan sehari-hari. Orangtua hendaknya tidak hanya memenuhi kebutuhan materi remaja saja. Orangtua hendaknya juga memperhatikan perkembangan batinnya. Remaja, selain membutuhkan materi, sebenarnya juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

PERBEDAAN MASYARAKAT INDUSTRI DAN MASYARAKAT NON INDUSTRI




 Masyarakat Industri



Masyarakat yang pembagian kerjanya bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.












 Masyarakat non industri



Terbagi menjadi dua kelompok :
Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Biasa disebut juga dengan kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.
Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh sebab itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok diluar atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, Obyektif.






MAKNA INDIVIDU

        Manusia adalah makhluk individu. makhluk individu bearti makhluk yang tidak dapat di bagi- bagi, tidak dapta di pisah -pisah antara jiwa dan raga nya.
contoh : manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa dan raga nya, tidak hanya dengan mata, telinga, tangan , kemauan , dan perasaan saja. dalam kegembiraan manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai suatu keindahan, rasa estetis dalam individunya.


      Suatu keindahan ia kagumi dan ia nikmati indera mata dan indra perasaan yang berbaut menjadi satu kesatuan.
tegasnya, apabila kita mengalami sesuatu, maka kita bukan hanya melihat sesuatu denagn alat mata kita saja. melainkan juga seluruh minat. dan perhatianyang kita curahkan kepada objek yang kita amati itu. minat dan perhatian ini sangat d pengaruhi oleh niat dan kebutuhan kita pada waktu itu. dalam pengamatan suatu abjek tersebut keseluruhan jiwa raga kita terlibat dalam proses pengamatan itu, tidak hanya indera mata saja. 



....::::STUDI KASUS::::....




       Kebanyakan masyarakat Indonesia sekarang, masih memiliki pola pikir yang kurang menguntungkan untuk diri mereka sendiri. Atau, masyarakat Indonesia masih memiliki pola pikir masyarakat di era industrialisasi. Ingat kawan, kita sekarang hidup di era yang baru; era informasi. Banyak hal dan kenyataan hidup orang-orang di era industrialisasi yang sudah tidak relevan lagi dengan kondisi dan kenyatan yang ada sekarang. Pada era industrialisasi, kita dididik untuk menjadi seorang pekerja industri, dengan segala konsekuensi yang ada. Konsekuensi seperti apa? Konsekuensi yang paling nyata dan dialami oleh kebanyakan orang pada era industrialisasi adalah bertambahnya masalah sosial masyarakat. Keluarga, sebagai komunitas terkecil, telah menjadi salah satu sumber dari masalah sosial tersebut. Orang tua yang harus bekerja dari pagi hingga malam hari, karena tuntutan hidup, semakin kehilangan kontrol dan pengawasan terhadap anak-anaknya. Anak-anak yang tumbuh tanpa bimbingan orang tua akan menimbulkan masalah sosial yang besar bagi masyarakat, sekarang dan dimasa yang akan datang. Disamping itu, pada era industrialisasi, uang dan materi menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang, sehingga hal tersebut membuat orang berlomba-lomba untuk mengejar materi demi memenuhi salah satu kebutuhan dasar manusia; kebutuhan aktualisasi diri (pengakuan) dari orang lain (teori Maslow). Kemudian, cara kerja dan gaya hidup orang-orang di era industrialisasi ternyata tidak berhasil memberikan kepastian dan keamanan hidup kepada kebanyakan orang di dunia ini. Hanya segelintir orang saja, yang benar-benar dapat menikmati hidup yang lebih membahagiakan dan bernilai tinggi. Pernahkah Anda Berfikir, Apa Jadinya Anda Dan Keluarga Anda, Jika; - Tiba-tiba Perusahaan Tempat Anda Mencari Nafkah, Memutuskan Untuk Mem-PHK Anda?" - Sesuatu Yang Buruk Menimpa Diri Anda - Bagaimana Kualitas Hidup Anda Pada Masa Pensiun Anda? "Lantas Untuk Apa Anda Bekerja, Siang-Malam, Senin-Jum'at, Jika Anda Tahu Bahwa Kualitas Hidup Masa Pensiun Anda Lebih Buruk Daripada Kondisi Anda Sekarang?" Plan to Fail Itulah yang dikenal dengan sebutan; "plan to fail", yang sesungguhnya! Anda merencanakan hidup Anda sedemikian rupa dengan bersekolah, meraih gelar akademis tinggi, dengan harapan untuk dapat bekerja pada perusahaan yang mampu membayar gaji sesuai dengan keinginan Anda, berkeluarga, dan selanjutnya memasuki masa pensiun. Pertanyaannya adalah; seberapa sering Anda menjumpai orang yang sangat berbahagia lahir-bathin pada masa pensiun-nya? Lihat orang tua Anda, lihat paman dan bibi Anda. Apa yang terjadi dengan mereka pada masa pensiun-nya? Lantas, mengapa kita harus melakukan hal yang sama, seperti yang telah mereka lakukan? Suka atau tidak, kenyataannya adalah pada masa pensiun, orang cenderung mengalami penurunan dari sisi penghasilan, kondisi fisik, dan kepercayaan diri. Hal ini dapat berakibat kepada bertambahnya permasalahan sosial yang harus dihadapi oleh masyarakat. Keperdulian yang tulus terhadap kondisi sosial yang sedang dan akan terjadi, keinginan untuk memiliki hidup yang jauh lebih membahagiakan dan lebih bernilai, serta kebutuhan untuk membantu orang lain, telah menginspirasi kami untuk berbagi dengan sebanyak-banyaknya orang tentang pentingnya kemandirian secara finansial dan mental. Sahabat, jangan jadikan diri kita bagian dari masalah sosial masyarakat, tapi jadikan diri kita sebagai bagian dari solusi atas permasalahan sosial ekonomi masyarakat. "Tidakkah Kita berkeinginan untuk menikmati hidup yang lebih membahagiakan dan bernilai tinggi? Memiliki gaya hidup yang memungkinkan Anda untuk melakukan apa saja, sesuai dengan keinginan Anda? Gaya hidup yang memungkinkan Anda untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang Anda cintai. Gaya hidup yang memungkinkan Anda untuk menolong orang lain






....::::OPINI::::...






  Kebanyakan masyarakat Indonesia sekarang, masih memiliki pola pikir yang kurang menguntungkan untuk diri sendiri. tidak berfikir betapa penting nya berperan sebagai masyarakat yang baik.. dan jaman sekarang kebanyakan mengikuti era industrialisasi yang sangat maju, dimana semua peralatan sudah sangat canggih.. sehinnga kehilangan kontrol untuk berfikir dan bekrja.






KELOMPOK 5: 




  • KHARISTY HASANAH


  • MEGA


  • RINALD DWI P


  • AANG


  • ADITYA


  • IRFAN


  • MUSTAFA